new slide tiga ' Bryopsida lumut daun'



Bryopsida (lumut daun)
            Lumut sejati tumbuh di tanah, tembok, dan tempat-tempat yang terbuka, batangnya tegak, bercabang–cabang dan berdaun kecil-kecil. Adapula yang seperti beludru hijau.
Klasifikasi lumut daun
Regnum : Plantae
Division : Bryophyta
Kelas      : Bryopsida
Ordo       : Bryopceales
Family    : Bryopceae
Genus     : Bryopsida
Spesies    : Bryopsida sp


            









 Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis.
            Tubuhnya mempunyai struktur yg mirip batang, daun, dan akar, tetapi tdk mempunyai sel/jaringan dan fungsi sepert pada tumbuhan tingkat tinggi.  Habitatnya pada tempat lembab lumut daun dapat tumbuh diatas tanah-tanah gundul, bahkan diatas pasir yang bergerakpun dapat tumbuh Alat kelamin tubuh pada bagian ujung batang, sporogonium terdiri dari kaki, tangkai dan kapsul. Gigi peristoma terdapat satu atau dua deret melingkari lubang diujung kapsul.           
            Perkembangbiakan tumbuhan lumut daun berupa Alat-alat kelamin terkumpul pada ujung batang atau pada ujung cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya paling atas. Daun-daun itu kadang-kadang mempunyai bentuk dan susunan yang khusus seperti pada jungermaniales juga dinamakan periantum. 
Contoh spesies bryopsida
Andreaea petrophila
A. rupestris
• Sphagnum fimbriatum
•S. squarrosum
•S. acutifolium
•Polytrichum commune
•Hypnodendron reinwardtii
•Mniodendron divaricatum
•Pogonatum cirrhatum
•Georgia pellucida
•Riccia sp

a) Klasifikasi Polytricum sp

Regnum  : Plantae
Devisio   : Bryophyta
Classis    : Bryopsida
Ordo       : Polytricales
Familia   : Polytrichaceae
Genus     : Polytrichum
Spesies   : Polytrichum sp


          










   Biasa disebut lumut haircap atau lumut rambut.Berupa talus dan mempunyai tangkai sporangium bersifat elastis membentuk koloni yang luas dan membentuk benang. Habitat di tanah, tebing-tebing basah dan di atas batu cadas
    Reproduksi seksual dengan membentuk gametangium dan reproduksi aseksual dengn membentuk gemma (tunas) daun kecil memanjang seperti pisau ,terdapat rizhoid yang berbentuk benang-benang yang menyerupai akar.
b)Klasifikasi  Sphagnum sp

Kingdom: Plantae
Devisi     : Bryophyta
Classis    : Bryopsida
Ordo       : Sphagnales
Familia   : Sphagnaceae
Genus     : Sphagnum
Spesies   : Sphagnum sp


       












     Sphagnum sp  batangnya banyak bercabang-cabang,cabang yang muda tumbuh tegak,dan membentuk roset pada ujungnya. Daun-daun yang sudah tua terulai dan menjadi pembalut bagian bawah batang. Habitat kebanyakan hidup di rawa-rawa Membentuk rumpun atau bantalan. Kulit batang sphagnum terdiri atas selapis sel yang telah mati. Jaringan kulit bersifat seperti spon
Dinding yang membujur maupun yang melintang mempunyai liang-liang yang bulat. Cabang-cabang jantan mempunyai anteridium yang bulat dan bertangkai di ketiak-ketiak daunnya, cabang-cabang betina mempunyai arkegonium pada ujungnya. Sporogonium membentuk tangkai pendek dengan kaki yang membesar.

c)Klasifikasi  Riccia sp

Regnum : Plantae
Devisio  : Bryophyta
Classis   : Hepaticeae
Ordo      : Marchantiales
Familia  : Ricciaceae
Genus    : Riccia
Spesies  : Riccia sp

          











  Riccia sp  dapat di temukan di bebatuan yang lembab dan kayu yang lapuk atau biasanya di gunakan dalam akuarium. Di dalam talus terdapat ruang udara dan liang udara yang berfungsi untuk mencegah masuknya air.  Reproduksi generatif dengan membentuk sporangium sedangkan secara vegetatif dengan spora dan kuncup  Riccia sp Termasuk tumbuhan berumah dua .

d) Klasifikasi  Pogonatum sp

Regnum  :Plantae
Devisio   : Bryophyta
Classis    : Bryopsida
Ordo        : Polytricales
Familia    : Polytrichaceae
Genus      : Pogonatum
Spesies     : Pogonatum sp

           










   Mempunyai daun-daun yang sempit pada sisi perut tulang daun sering kali terdapat lamela yang membujur Gametosit yang haploid menghasilkan anteridium dan arkegonium menghasilkan sporofit yang diploid Sporofit disebut sporogonnium, hidup sebagai parasit pada gametofitnya. Perkembangbiakan sporofit diakhiri dengan pembentukan reduksi yaitu membentuk spora.
e)Klasifikasi Fissidens sp

Kingdom: Plantae
Devisio   : Bryophyta
Classis    : Bryopsida
Ordo       : Fissinales
Familia   : Fissinaceae
Genus     : Fissidens
Spesies   : Fissidens sp

          










   Fissidens sp Tubuhnya berupa talus berbentuk lembaran daun dengan pertulangan atau alur daun yang lebar dari bagian pangkal daun sampai ujung daun. Mempunyai struktur-struktur tubuh yang menyerupai akar, batang dan daun Mempunyai akar semu, daun mengandung klorofilHabitat di tempat yang lembab atau di atas cadas dan di pohon-pohon. Reproduksi seksual dengan membentuk gametangium dan aeksual dengan membentuk tunas atau gema, sel berbentuk multiseluler dengan satu inti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

new slide enam 'Pteriopsida (Paku Sejati)

new kamus biologi musikal