new slide satu 'kamus biologi
A
Autotrof, kemampuan suatu makhluk hidup untuk menghasilkan makanannya sendiri tanpa
tergantung dengan makhluk hidup lainnya.
Akar, salah satu bagian tumbuhan yang
berfungsi sebagai pelekat ke dalam tanah dan juga untuk menyerap zat makanan.
Angiospermae, tumbuhan berbiji dengan dengan biji
yang tertutup.
Antereddiofor, sel gamet betina yang terdapat di
strukutur batang lumut daun dan mempunyai fungsi yang sama dengan arkegonium.
Anteredium,
sel kelamin betina penghasil ovum atau sel telur yang terdapat pada tumbuhan.
Anthera,
nama lain dari kepala sari.
Anthocerophyta,
klasifikasi dari lumut yang merupakan lumut tanduk dan mepunyai ciri-ciri yang
hampir sama dengan lumut hati.
Anthophyta,
sebutan lain untuk tumbuhan berbiji yang
berarti tumbuhan berbunga.
Anulus,
sel-sel penutu sporangium yang tebal dan membentuk cincin.
Apofisis
, ujung seta (tangkai spora) yang agak melabar yang meupakan peralihan antara
seta dengan kotak spora.
Arecaceae
, nama lain untuk tumbuhan palm-palman pada tumbuhan monokotil.
Arkegoniata,
sebutan bagi arkegonium tumbuhan lumutdan paku karena memiliki susunan
arkegonium yang sama.
Arkegoniofor,
sel gamet betina yang terdapat di strukutur batang lumut daun dan mempunyai
fungsi yang sama dengan arkegonium.
Arkegonium,
sel
kelamin jantan penghasil sperma pada tumbuhan.
Asexual,
proses
perkembangbiakan pada tumbuhan pada makhluk hidup tanpa melalui proses
fertilisasi atau peleburan antara sperma dan ovum.
Aspermathophyta,
nama
atau sebutan bagi tumbuhan yang berpembuluh namun tidak berbiji.
B
Bakal
biji,
terdapat di dalam putik yang nantinya akan berkembang menjadi biji.
Benang
sari,
alat kelamin jantan pada bunga yang berbentuk seperti serbuk dan menghasilkan
sperma.
Bipolar
Embriopada, tumbuhan berbiji yang berkutub 2 (dua).
Bisexual
(gametofit), spora tunggal yang memiliki organ
jantan maupun organ betina.
Botani,
cabang ilmu biology yang mepelajari tentang dunia tumbuhan.
Buluh
serbuk sari, jaringan yannng terdapat di dalam
serbuk sari yaaang menghasilkan inti sperma.
Bunga,
alat perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji.
C
Coniferopsida,
salah satuclass yang terdapat di dalam tumbuhan berbiji terbuka.
Cupressaceae,
famili pada tumbuhan berbiji terbuka, contohnya pohon cemara.
D
Diesis,
tumbuhan yang memiliki sel arkegonium dan anteredium terpisah atau tidak di
dalam satu tumbuhan yang juga disebut sebagai berumah dua.
Diferensiasi,
perbedaan.
Dikotil,
bagian
dari tumbuhan berbiji dengan keping biji yang ganda.
Dinding
sel,
bagian sel terluar makhluk hidup yang berfungsi sebagai pengatur keluar
masuknya zat zat ke dalam sel.
E
Eletara,
sel
yang berbentuk gulungan yang terdapat di dalam sporangium dan berfungsi untuk
membantu memancarkan spora yang telah matang.
Endosperma,
jaringan kaya nutrisi yang terdapat di dalam bakal buah yang telah dibuahi dan
berfungsi sebagai tampat penyimpanan embrio yang sedang berkembang.
Epidermis,
bagian
terluar pada batang dan daun (apabila di iris melintang) yang berfunsi untuk
melindungi sel.
Epifit,
jenis tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain namunhidup secara mandiri atau
menghasilkan makanansendiri.
F
Fotosintesis,
proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan dengan bantuan oksigen,
klorofil, dan sinar matahari.
G
Gametangium,
tempat
berekembangnya sel-sel gamet pada tumbuhan.
Gametofit,
fase yang dialami oleh tumbuhan paku maupun tumbuhan lumut dimana dala fase
tersebut terjadi peleburan antara sel gamet jantan dan gamet betina.
Gemma,
struktur seperti mangkok di permukaaan gametofit yang melakukan reproduksi
sexual (tunas) pada tumbuhan lumut .
Generatif,
reproduksi secara sexual atau dengan proses fertilisasi.
Gymnospermae
tumbuhan biji dengan susunan biji yang terbuka atau tidak dilindungi dengan
daging buah.
H
Heterospora,
jenis paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan (jantan dan
betina).
Higrofit,
tumbuhan yang memiliki habitat di tempat yang lembab.
Homospora,
kelompok paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora.
I
Indisium,
selaput pelindung yang biasanya terdapat pada sorus muda yang terdapat pada
tumbuhan paku.
Isospora,
jenis paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora.
J
Jaket
steriil, lapisan pelindung sel yang terdapat di sekeliling
organ reproduksi pada tumbuhan paku.
K
Kaliptra,
tudung kotak spora yang berasal dari dinding arkegonium / tadung yang terdapat
pada ujung akar .
Kapilaritas,
kemampuan alami air yang dapat bergerak dari bawah ke atas melalui pori pori
kecil sehingga mambantu tumbuhan dalam mendistribusikan air dari dalam tanah.
Karnivora,
tumbuhan yang memakan serangga (contohnya kantong semar).
Klasifikasi,
pembagian kelas makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri – ciri
tumbuhan tersebut.
Klorofil,
zat hijau daun yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi dalam proses
fotosintesis.
Klroplas,
terdapat pada daun dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan klorofil yang
berguna dalam proses fotosintesis.
Kolumela,
jaringan yang tidak ikut ambil bagian dalam pembentukan spora.
Kormus,
tumbuhan yang sudah dapat dibedakan dengan jelas bagian – bagian tubuhnya
(batang, akar, dan daun).
Korteks,
lapisan kulit bagian dalam sel pada batang dan daun yang terdiri dari beberapa
lapisan sel yang juga berfungsi sebagai pelindung sel.
Kutikula,
lapisan lilin yang terdapat pada daun tumbuhan yang biasanya hidup di daerah
kering karena berfungsi untuk mengurangi penguapan.
M
Magnoliophyta,
nama lain untuk divisi tumbuhan berbunga.
Makrofil,
jenis daun pada tumbuhan paku yang sudah menmpakkan difirensiasi sel.
Marchantia
polymerpha, spesies lumut yang berfungsi dalam proses
pembuatan obat hepatitis.
Megafil,
sistem percabangan yang berpembuluh.
Megaspora,
spora berukuran besar yang merupakan gamet betina yang akan membentuk
arkegonium.
Metagenesis,
proses suatu pergiliran keturunan yang terjadi secara bergantian antara
reproduksi sexual dan asexual pada tumbuhan lumut dan paku.
Mikrofil,
jenis daun pada tumbuhan paku yang berbentuk kecil seperti rambut atau sisik,
tidak bertangkai dan bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel.
Mikrospora,
spora berukuran kecil yang merupakan gamet jantan yang akan menghasilkan
anteredium .
Monoesis,
tumbuhan yang memiliki sel arkegonium dan anteredium pada satu individu /
berumah satu.
Monokotil,
bagian
dari tumbuhan berbiji dengan keping biji yang satu.
N
Nephentes,
nama latin dari tumbuhan kantong semar.
P
Parenkim
, (sel)yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan yang aktif membelah dan
memanjang.
Phanerogama, nama lain dari spermatophyta yang
berarti tumbuhan yang perkawinannya terlihat.
Protalus,
struktur pipih kecil berbentuk hati yang melekat di tanah dan terdapat pada
gametofit paku dewasa.
Protonema,
spora yang telah matang dan jatuh ke lingkungan yang sesuia dan tumbuh
berkecambah dan terdairi dari filamen.
Psilotophyta,
tumbuhan
paku yang paling sederhana dan hanya mempunyai dua generasi.
R
Rhizoid,
bagian pada tumbuhan yang berupa serabut dan memiliki fungsi yang sama dengan
akar.
Runjung,
alat perkembangbiakan pada tumbuhan gymnospermae yang terbagi atas runjung
jantan yang merupakan kumpulan di serbuk sari dan runjung betina yang terdiri
dari ovum.
S
Serbuk
sari,
semacam serbuk yang terdapat pada kepala
sari bunga yang berisi sel gamet jantan.
Seta,
nama lain dari batang bagian tubuh sporofit pada tumbuhan lumut.
Sexual
(reproduksi), proses reproduksi pada makhluk hidup
yang terjadi akibat fertilisasi antara sel sperma dan ovum.
Silinder
pusat (stele), bagian terdalam pada susunan sel batang
dan akar (diiris melintang) yang terdiri dari sel sel parenkimatik yang aktif
memanjang serta xylem dan floem.
Simbiosis,
hubungan yang terjadi antara dua atau lebih makhluk hidup.
Sitoplasma,
cairan yang terdapat didalam sel baik pada hewan maupun tumbuhan.
Sorus,
kumpulan
dari beberapa kotak sora yang biasanya terdapat di daun bagian bawah pada
tumbuhan paku.
Spanghnum,
spesies dari tumbuhan lumut yang dapat hidup didaerah yang kering dan berguna
untuk pembuatan kapas atau pembalut.
Spermatophyta,
nama latin untuk tumbuhan berbiji yang berkembang biak dengan biji.
Spermatozoid,
sel induk yang akan mengahsilkan sel–sel sperma.
Sporangium,
kotak spora yang berisi sel sel spora yang akan dilepaskan jika telah matang.
Sporofil,
jenis daun pasa tumbuhan paku yang berfungsi menghasilkan spora.
Sporofit,
fase yang dialami oleh tumbuhan paku ataupun tumbuhan lumut dimana dalam fase
tersebut dihasilkan spora.
Stomata,
lubang tempat keluar masuknya udara yang terdapat pada struktur daun.
Strobilus,
nama lain dari runjung.
T
Talus,
tumbuhan yang belum bisa dibedakan dengan jelas bagian – bagian tubuhnya
(batang, akar, dan daun).
Tropofil,
jenis daun pada tumbuhan paku yang khusus untuk proses asimilasi atau
fotosintesis.
Troposporofil,
jenis
daun pada tumbuhan spora yang selain berfungsi dalam fotosintesis, juga dapat
menghasilkan spora.
Tunggang
(akar), jenis akar tumbuhan yang terdiri dari satu akar
inti yang besar dan memiliki cabang atau yang disebut dengan serabut akar.
V
Vaginula,
kaki yang diselubungi oleh sisa dinding erkegonium yang
terdapat pada struktur tubuh sporofit pada tumbuhan lumut.
Vegetatif
, reproduksi secara asexual atau tanpa proses fertilisasi .
X
Xylem,
pembuluh
pada tumbuhan yang berguna untuk mengangkat zat hara dari akar ke daun.
Z
Zygote,
hasil dari proses fertillisasi antara sperma dan ovum sebelum berkembang
menjadi embrio.
Komentar
Posting Komentar